Perkemahan Tamu Ambalan Rover Ranger
Tarakan (6/12). setelah beberapa kali tertunda mengadakan perkemahan bagi tamu ambalan dikarenakan banyaknya aktivitas kepramukaan tingkat cabang hingga nasional maka sebanyak 40 orang pramuka dari Tamu Ambalan, Dewan Ambalan, serta para purna ambalan mengikuti kegiatan persami dalam rangka pengukuhan para tamu ambalan aswawarman. Kegiatan dimulai dengan berjalan kaki dari SMAN 2 dan selesai dipantai amal baru. Rute perjalanan yang melewati hutan lindung kota yang gelap dengan rimbunan rumput dan pepohonan dan lembab dikarenakan pagi harinya Tarakan dilanda hujan yang cukup deras. Peserta melewati beberapa pos selama perjalanan, dimana pos-pos tersebut sebagai tempat istirahat juga diisi kegiatan seperti morse, semaphore, tanda jejak dan masih banyak lainnya.
Banyaknya tamu ambalan yang baru pertama kali masuk pramuka menjadi tantangan bagi Kak Harri untuk menanamkan semangat kepramukaan bagi adik-adik yang baru ini. Mereka juga dibekali tongkat yang mereka telah cat, tongkat ini berguna bagi seorang pramuka. Ketika mulai senja peserta masih berada di tengah-tengah hutan sehingga kegelapan malam menemani perjalanan karena kesiapan peserta yang membawa penerangan sehingga jalanan yang cukup berlumpur dan semak-semak yang tinggi dapat dilalui tetapi tetap saja peserta harus jatuh bangun karena terpeleset.
Perjalanan ini mengambil waktu sekitar 4 jam lebih, sampai di tepi pantai adik-adik masih diberi sajian pos terakhir yakni baris-berbaris dan sampai ditempat istirahat peserta langsung mendirikan Bivak yang terbuat dari Jas Hujan atau ponco banyak jenis dan bentuk yang mereka buat tapi bagi peserta yang belum pernah menjadi tantangan karena kesulitan mendirikan tenda dengan menggunakan ponco ditambah lagi kaki yang sudah pegal karena naik turun bukit.
Setelah istirahat mengisi kampung tengah peserta langsung mendapatkan materi yang sebelumnya diisi dengan perkenalan sesama perserta perkemahan karena malam itu tidak hanya keluarga besar anggota pramuka saja tapi ada peserta dari kakak UB dan STIE yang ingin mengetahui apa saja yang dilakukan pramuka. Setelah perkenalan Kak Harri menyampaikan meteri seputar kegiatan survival dan bivak.
Setelah lelap tertidur ditemani hawa dingin peserta dibangunkan secara kaget mereka dikumpulkan dan diberi arahan bahwa mereka harus mencari nama mereka yang terpisah. Nama yang sebagian ada di seberang daratan dan sebagian lagi di semak-semak bersampingan dengan tenda mereka, angin yang lumayan dingin membuat peserta kedinginan serta menggigil tetapi ketika ditanya apa ada yang sakit serentak mereka menjawab “ tidak”, pada pengambilan nama mereka harus melewati sungai kecil dan membawa lilin kecil lumayan sulit untuk mencari nama yang terpisah-pisah.
Esok paginya kegiatan dilanjutkan gerak pagi dan tali temali dilanjutkan permainan yang telah disiapkan oleh dewan ambalan, disaat beginilah yang ditunggu-tunggu bermain air dan uji mental. Setelah puas bermain kegiatan dilanjutkan memasak telur secara alami dan hanya dibekali 2 batang korek api, banyak yang tidak berhasil. Lagi-lagi adik-adik harus mengisi tugas yang diberikan Kak Harri, dari awal hingga akhir kegiatan peserta selalu dibebani dengan tugas yang berguna untuk mendidik ilmu kepramukaan tamu ambalan.